Dua Remaja di Bawah Umur Tertangkap Basah di Toilet Masjid Madiun Insiden memalukan terjadi di Masjid Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Dua remaja di bawah umur tertangkap basah oleh warga saat berada di dalam toilet masjid. Mereka diduga melakukan perbuatan tidak senonoh. Warga mendobrak pintu toilet setelah tidak dibuka. Remaja tersebut mengaku sedang buang air besar, namun warga tidak percaya karena keduanya berada dalam satu toilet. Pria tersebut terlihat panik dengan celana terlepas. Remaja tersebut dibawa ke rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Insiden ini memicu kekhawatiran tentang pergaulan remaja dan pentingnya pengawasan orang tua. Insiden tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial. Warganet menyayangkan perilaku remaja yang belum dewasa dan menekankan pentingnya pendidikan karakter. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #RemajaMadiun #ToiletMasjid #PergaulanRemaja #PendidikanKarakter #KotaMadiun
Persib Bandung Berduka, Bobotoh Meninggal Dunia dalam Perjalanan Menuju Laga Kontra PSS Sleman Persib Bandung tengah berduka setelah salah satu bobotoh mereka, M. Fathir Fauzan Maulana, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Solo, Jawa Tengah, pada Senin malam, 9 Desember 2024. Kejadian tersebut terjadi saat Fathir sedang dalam perjalanan untuk menyaksikan laga Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Manahan. Di media sosial, beredar foto Fathir yang terbaring di rumah sakit dengan tiket pertandingan terikat di lengannya. Persib Bandung mengungkapkan rasa dukacita mereka melalui media sosial Instagram, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Fathir. “Keluarga besar Persib turut berduka cita atas meninggalnya M. Fathir Fauzan Maulana akibat kecelakaan lalu lintas di Solo,” tulis klub. Mereka juga menyampaikan doa untuk amal ibadah Fathir dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Di tengah duka tersebut, Persib Bandung berhasil meraih kemenangan penting dalam pertandingan melawan PSS Sleman. Setelah sempat tertinggal 1-0 akibat gol Nicolao Dumitru di menit ke-18, Persib membalikkan keadaan dengan gol dari David da Silva (20’) dan Tyronne del Pino (80’), memastikan kemenangan 2-1. Hasil ini membawa Persib naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan 26 poin, hanya terpaut empat poin dari Persebaya Surabaya yang berada di puncak. Kemenangan tersebut menjadi persembahan bagi Fathir yang telah setia mendukung Persib. Ini juga mencerminkan semangat dan dedikasi tinggi yang dimiliki tim dan suporter mereka. Di tengah kegembiraan dan kemenangan, kehilangan ini mengingatkan kita bahwa olahraga tidak hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang solidaritas dan dukungan yang menghubungkan pemain dan suporter. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #PersibBandung #Bobotoh #Liga1 #Kecelakaan #Sportmanship
Waspada Penyalahgunaan QR Code MyPertamina di SPBU: Begini Saran dari Petugas Pada Senin, 9 Desember 2024, sebuah peringatan penting datang dari petugas SPBU Sei Ladi, Baloi, Kota Batam, terkait potensi penyalahgunaan barcode QR MyPertamina yang sering ditempel di kaca mobil. Petugas mengingatkan pemilik kendaraan untuk berhati-hati terhadap kemungkinan penyalahgunaan barcode tersebut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini viral setelah dibagikan oleh pemilik kendaraan melalui akun media sosial @ismailoktora, yang menyoroti upaya penyalahgunaan tersebut. Dalam penjelasannya, petugas SPBU menyebutkan bahwa mereka pernah menangani kasus di mana sebuah mobil pick-up mencoba mengisi bahan bakar dengan barcode MyPertamina yang ternyata tidak sesuai dengan jenis kendaraan tersebut. "Setelah kami scan ternyata mobilnya tidak sesuai, mobil Ayla kuning dianya pak," ungkap petugas, memberikan contoh konkret dari upaya penyalahgunaan yang bisa merugikan pihak terkait. Sebagai langkah pencegahan, petugas menghimbau agar pemilik kendaraan tidak menempelkan stiker barcode MyPertamina di kaca mobil. Dengan demikian, pihak yang tidak bertanggung jawab tidak dapat memanfaatkan barcode tersebut untuk mengakses BBM bersubsidi secara tidak sah. Langkah ini penting guna menjaga agar subsidi BBM tetap tepat sasaran. Pemilik kendaraan yang menerima peringatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas SPBU atas informasi yang diberikan, yang diharapkan dapat menghindarkan mereka dari kerugian. Peringatan ini juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi, terutama yang berkaitan dengan akses terhadap fasilitas publik seperti BBM bersubsidi. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #MyPertamina #QRcode #SPBU #keamanan #Batam
Habib Zaidan Kembali Tuai Kritik Setelah Berulah Lagi Muhammad Zaidan Yahya, yang lebih dikenal sebagai Habib Zaidan, kembali menjadi sorotan publik setelah sebuah perbuatannya menuai kritik. Kali ini, ia mendapat kecaman setelah muncul dalam video yang memamerkan tindakan yang dinilai tak pantas. Sebelumnya, Habib Zaidan sempat mendapat perhatian negatif setelah ikut menertawakan ejekan yang dilontarkan oleh Gus Miftah terhadap penjual es teh. Meskipun telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas pernyataannya tersebut, kini ia kembali terlibat dalam kontroversi serupa. Pengguna X @/neverAlonely membagikan dua video yang menunjukkan sikap Habib Zaidan yang terkesan tidak memperhatikan batasan-batasan dalam bercanda. Dalam video terbaru, ia terlihat meniru suara seorang perempuan yang mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab, sambil meledek dengan cara menye-menye yang dinilai merendahkan. Pengguna tersebut menilai bahwa sikap seperti ini seakan menunjukkan bahwa Habib Zaidan dan lingkaran dakwah di sekitarnya tidak bisa berubah, meskipun telah meminta maaf sebelumnya. Lebih lanjut, kritik muncul terkait dengan kebiasaan bercanda yang dianggap semena-mena oleh Habib Zaidan. Netizen merasa kecewa dengan tindakannya yang terkesan tidak belajar dari kesalahan sebelumnya. "Baru kemarin minta maaf, nggak lama udah kembali ke setelan pabrik," ungkap pengguna X tersebut. Kritik ini juga mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap tokoh-tokoh dakwah yang dianggap tidak menjaga adab dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain, apalagi di depan publik. Kembali berulahnya Habib Zaidan meski sudah meminta maaf menambah deretan kontroversi yang mengiringi perjalanan kariernya. Kejadian ini menjadi peringatan bagi publik untuk lebih bijak dalam berinteraksi dan menjaga kata-kata, terutama bagi figur publik yang menjadi panutan. Harapan publik kini terarah kepada perubahan nyata dalam sikap Habib Zaidan agar tidak lagi mengulang kesalahan serupa di masa depan. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #HabibZaidan #Kontroversi #MintaMaaf #Dakwat #Viral
Gus Miftah Diklaim Bukan Keturunan Kiai Hasan Besari, Kerabat di Ponorogo Bantah Silsilahnya Pengakuan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai keturunan Kiai Hasan Besari mendapat bantahan dari sejumlah kerabat di Ponorogo. Nur Syahid, warga Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan ayah Gus Miftah, menegaskan bahwa klaim tersebut tidak benar. Nur menyatakan bahwa Gus Miftah bukan bagian dari garis keturunan Kiai Hasan Besari di Tegalsari, melainkan berasal dari Bantengan, Desa Mojorejo. Nur Syahid menjelaskan silsilah keluarga Gus Miftah berasal dari Mbah Kariman, leluhur yang membuka wilayah Bantengan. Kakeknya, Boniran, memiliki empat anak, salah satunya adalah ayah Gus Miftah yang bernama Murodi atau Turut. Bahkan, Murodi sering datang ke Mojorejo untuk berpamitan sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah. Menurut Nur, tidak ada hubungan keluarga dengan garis keturunan Kiai Hasan Besari. Bantahan serupa juga datang dari Raden Kunto Pramono, generasi ke-8 dari Kiai Hasan Besari. Ia menyatakan telah memeriksa buku silsilah keluarga besar Tegalsari dan tidak menemukan nama Gus Miftah atau ayahnya dalam daftar tersebut. Kunto menyampaikan keraguannya dan meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai klaim tersebut. Ia menekankan bahwa Gus Miftah berasal dari Dukuh Bantengan, bukan dari keturunan Kiai Ageng Muhammad Ilyas, leluhur yang terkait dengan Kiai Hasan Besari. Kontroversi ini memunculkan perdebatan di kalangan publik, terutama mengenai keaslian klaim keturunan yang disampaikan Gus Miftah. Klarifikasi dari pihak-pihak terkait diharapkan dapat menyelesaikan polemik ini. Dengan bukti silsilah yang tersedia, banyak yang menyimpulkan bahwa klaim Gus Miftah memang tidak berdasar. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #GusMiftah #SilsilahKeturunan #KiaiHasanBesari #Ponorogo #Kontroversi
Era Baru Suriah Dimulai Setelah Rezim Bashar al-Assad Runtuh Kedutaan Besar Suriah di Indonesia dan Malaysia mengganti bendera di akun resmi media sosial, menandai kejatuhan rezim Bashar al-Assad. Bendera baru dengan simbol bintang tiga menjadi lambang pemerintahan transisi setelah pemberontak berhasil menggulingkan Assad pada Minggu (8/12/2024). Penggantian ini menandai akhir lebih dari lima dekade kekuasaan keluarga Assad dan awal lembaran baru bagi Suriah. Perubahan simbol ini terjadi tak lama setelah pemberontak menguasai Damaskus dan memaksa Assad melarikan diri dari ibu kota. Bendera baru ini, yang pertama kali digunakan pada 1932 saat Suriah merdeka dari Prancis, kini menjadi simbol kebebasan dari pemerintahan otoriter. Kedutaan Suriah di Jakarta menyatakan dukungan penuh terhadap transisi demokrasi yang diharapkan membawa keadilan dan kesetaraan. Sementara itu, Kedutaan Suriah di Malaysia juga melakukan hal serupa, mencerminkan solidaritas terhadap pemerintahan baru yang terbentuk. Langkah ini merupakan simbol kuat dari keinginan untuk membangun Suriah yang lebih bebas, meski tantangan besar menanti, termasuk rekonstruksi negara yang hancur akibat perang dan ancaman dari kelompok ekstremis seperti ISIS. Momen ini menjadi awal dari perjalanan sulit menuju stabilitas dan perdamaian di Suriah. Dukungan internasional dan upaya rekonsiliasi nasional akan menjadi kunci keberhasilan pemerintahan transisi dalam membawa Suriah menuju masa depan yang lebih cerah. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #Suriah #BasharalAssad #PemberontakanSuriah #Damaskus #RezimRuntuh
Kontroversi Es Teh: Tretan Muslim Bikin Komedi Roasting Gus Miftah dan Sunhaji Komika Tretan Muslim baru-baru ini membuat gelak tawa netizen dengan mengunggah video roasting terkait kontroversi yang melibatkan Gus Miftah. Dalam video tersebut, Tretan Muslim mengomentari insiden yang terjadi beberapa waktu lalu, di mana Gus Miftah diduga menghina seorang pedagang es teh, Sunhaji, dalam acara Magelang Bersholawat. Tretan Muslim, dengan gaya khasnya yang jenaka, membuat parodi dari pernyataan Gus Miftah yang dianggap kasar terhadap Sunhaji. Dalam video roasting itu, Tretan Muslim menirukan ekspresi Gus Miftah yang berkata kepada Sunhaji, "Es tehmu ijek okeh ora?" dan melanjutkan dengan sindiran-sindiran lain yang membuat situasi tersebut semakin memanas. Meskipun pada akhirnya Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji, kejadian tersebut masih menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Tretan Muslim yang merasa perlu untuk memberikan pandangan komikal terhadap insiden tersebut. Roasting yang dilakukan Tretan Muslim bukan hanya mengundang tawa, tetapi juga memicu perbincangan di media sosial mengenai pentingnya menjaga adab dalam berinteraksi, terutama bagi seorang tokoh agama seperti Gus Miftah. Kontroversi ini mengingatkan kita bahwa pengaruh yang dimiliki oleh figur publik harus dijaga dengan bijak, terlebih lagi dalam setiap pernyataan yang melibatkan orang lain. Terlepas dari itu, Tretan Muslim berhasil menghadirkan perspektif yang berbeda mengenai peristiwa tersebut, dengan mengemasnya dalam bentuk yang ringan dan menghibur. Namun, di balik tawa yang tercipta, banyak pihak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi, dan komunikasi yang lebih santun dapat terjaga di masa mendatang. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #beritaterkini #tretanmuslim #gusmiftah #esTeh #sunhaji #roasting
Ernando Ari Buka Suara Terkait Isu Hengkang setelah Penampilan Gemilang Melawan Arema FC Persebaya Surabaya meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo. Kemenangan tersebut menjadi sorotan, tidak hanya karena dramanya, tetapi juga karena kembalinya Ernando Ari yang tampil gemilang setelah lama absen akibat cedera bahu. Dalam pertandingan ini, Flavio Silva menjadi pahlawan dengan dua gol, termasuk penalti pada menit ke-90+4, sementara Malik Risaldi turut mencetak gol indah di babak pertama. Namun, sorotan utama datang dari penampilan Ernando yang semakin menambah kepercayaan diri Persebaya. Meski kabar hengkangnya terus berkembang seiring kontraknya yang akan habis pada Januari 2025, Ernando memilih untuk tetap fokus pada tugasnya sebagai penjaga gawang utama tim. Dalam wawancara usai pertandingan, Ernando menegaskan bahwa cedera bahunya sudah sepenuhnya pulih, dan ia siap memberikan kontribusi terbaik untuk tim. "Nggak ada rasa sakit lagi, semuanya sudah clear," ujarnya. Isu kepindahan Ernando muncul seiring dengan ketertarikan beberapa klub, namun sang kiper memilih untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah menjaga ritme permainan dan memberikan yang terbaik bagi Persebaya. "Yang penting adalah memberikan yang terbaik untuk tim setiap kali diberi kesempatan bermain," tambahnya. Ernando juga menyebut bahwa persaingan sehat dalam tim menjadi motivasi untuk terus meningkatkan performa. Kemenangan atas Arema FC menjadi bukti bahwa Persebaya Surabaya adalah tim yang solid dan penuh semangat juang. Ernando Ari, dengan segala kualitasnya, tetap menjadi kunci di bawah mistar gawang, menjaga gawangnya tetap aman meski mendapat tekanan dari lawan. Dengan raihan 30 poin, Persebaya semakin optimis untuk menatap laga-laga berikutnya dan meraih gelar juara musim ini. Kemenangan ini juga semakin mempertegas bahwa Ernando masih memiliki peran vital dalam perjalanan tim menuju puncak klasemen. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #beritaterkini #PersebayaSurabaya #ErnandoAri #Liga1 #AremaFC #Kiper
Angin kencang di kawasan objek wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar Bali, mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa sejumlah wisatawan yang sedang berlibur. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.00 WITA, Selasa (10/12). Sejumlah wisatawan yang terekam kamera pengawas (CCTV) tampak berhamburan saat pohon tumbang. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, membenarkan peristiwa tersebut. Cek artikel menarik lainnya di www.jawapos.com
Persebaya Menang Dramatis, Panpel Ungkap Pengamanan Ketat di Laga Panas Lawan Arema FC Persebaya Surabaya sukses meraih kemenangan tipis 3-2 atas Arema FC dalam laga sengit Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Kemenangan ini dipersembahkan lewat dua gol Flavio Silva dan satu gol Malik Risaldi, yang memastikan Green Force tetap kokoh di puncak klasemen dengan 30 poin. Meski pertandingan penuh tensi, ketatnya pengamanan yang diterapkan membuat insiden kecil di tribun penonton bisa dikendalikan dengan baik. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya, Ram Surahman, menjelaskan bahwa insiden penyusupan suporter Arema FC berhasil diatasi berkat koordinasi yang matang. “Terima kasih kepada Pak Kapolrestabes Surabaya dan semua pihak yang bekerja sama menjaga keamanan. Pola pengamanan baru ini terbukti efektif,” ujar Ram. Strategi ini melibatkan Marshal Bonek, steward, dan pengamanan tertutup (Pamtup) untuk memastikan situasi tetap kondusif. Panpel Persebaya telah menggelar tiga kali rapat koordinasi dengan kepolisian sebelum laga untuk merencanakan pengamanan yang solid. Ram menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua pihak, termasuk kedewasaan suporter. “Bonek dan Bonita tetap tertib meskipun tensi pertandingan tinggi. Ini bukti rivalitas bisa berjalan dengan sportivitas,” tambahnya. Dengan kemenangan ini, Persebaya tidak hanya membuktikan kualitas permainan mereka, tetapi juga profesionalisme dalam menyelenggarakan laga besar. Ram berharap pola pengamanan ini menjadi contoh bagi klub lain agar sepak bola Indonesia lebih aman dan nyaman. Rivalitas sehat dan persatuan adalah kunci membawa sepak bola nasional menuju era baru. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #beritaterkini #persebaya #aremafc #liga1 #bonek #pengamananlaga
Sunhaji, Penjual Es Teh, Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah Polemik mengenai Gus Miftah yang mengolok Sunhaji, seorang penjual es teh, dalam acara pengajiannya terus berkembang. Baru-baru ini, sebuah video memperlihatkan Sunhaji menangis dan memohon kepada Presiden Prabowo Subianto agar menolak pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Dalam video tersebut, Sunhaji mengungkapkan, “Saya sudah memaafkan dan saling memaafkan. Saya mohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran diri Gus Miftah.” Sebelumnya, Gus Miftah mengumumkan keputusan mundur pada 6 Desember 2024 setelah polemik video ceramahnya yang viral. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melakukan perenungan mendalam. Gus Miftah menegaskan bahwa pengunduran dirinya merupakan bentuk tanggung jawab pribadi tanpa tekanan dari pihak manapun. “Keputusan ini saya ambil bukan karena permintaan siapapun, tetapi sebagai bentuk rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat,” ujarnya. Presiden Prabowo Subianto menyambut keputusan Gus Miftah dengan menganggapnya sebagai tindakan ksatria yang menunjukkan pertanggungjawaban. Prabowo juga menegaskan bahwa ceramah Gus Miftah tidak bermaksud menghina atau merendahkan, namun lebih pada gaya ceramah yang biasa digunakan dalam kalangan tertentu, yang terkadang bisa disalahartikan. “Saya kenal beliau, niatnya bukan untuk menghina atau merendahkan. Namun, mungkin karena gaya ceramahnya yang biasa digunakan di kalangan bawah, ucapannya jadi salah,” ujar Prabowo. Meski demikian, Prabowo mengungkapkan akan mencari pengganti untuk posisi yang ditinggalkan Gus Miftah. Sementara itu, Sunhaji, penjual es teh yang menjadi sorotan, berharap agar keputusan mundur tersebut bisa ditinjau kembali oleh Presiden. "Saya harap Pak Prabowo menolak pengunduran dirinya karena saya sudah memaafkan Gus Miftah," ujar Sunhaji dengan penuh harap. Kunjungi laman www.jawapos.com untuk baca berita menarik lainnya! #jawapos #koranjawapos #jawaposcom #jawapostv #berita #beritaterkini #beritaviral #viral #politikindonesia #prabowosubianto #gusmiftah #sunhaji #beritaviral