Meskipun malu karena penyakit yang beliau derita, namun demi makan beliau tetap bekerja menanam cabai untuk beliau jual dan hasil nya untuk membeli beras. Sehari hari Emak Ade menanam cabai dan menjual nya untuk bisa makan. Emak Ade menderita penyakit yang tidak beliau ketahui, wajah Emak Ade bengkak bengkak dan jika kambuh seluruh badan akan terasa panas dan sakit. Jika terasa sakit Emak hanya berupaya mengompres wajah nya dan minum obat warung saja, karena beliau tak ada biaya untuk berobat. Emak Ade berjualan cabai yang beliau tanam. Cabai yang di tanam beliau, akan di jual agar dapat membeli beras. Meskipun yang di dapat tidak banyak, namun yang penting bagi Emak Ade bisa membeli beras untuk makan beliau. Penghasilan yang didapat nya seringkali tak lebih dari 20 ribu rupiah. Sering kali Emak makan hanya berlauk sayuran yang didapat di sekitar beliau. Sementara suami Emak Ade juga hanya buruh serabutan yang apapun beliau kerjakan untuk mendapatkan rupiah selagi halal. Emak Ade dan suami tinggal di sebuah gubuk hasil bantuan dari warga sekitar. Sebelum nya beliau tinggal di kandang kambing karena tidak memiliki rumah, bahkan beliau pernah tinggal di saung sawah bersama bebek bebek. Mak Ade hanya berharap suatu hari nanti bisa berobat dan mengobati sakit beliau. Marilah teman teman PING kita bantu Emak Ade agar beliau bisa berobat dan tersenyum bahagia. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuemakade #dhuafa #lansia #kampungmunjul #pabuaran #subang #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Di pesantren yatim piatu dhuafa, anak anak yang hidup tanpa pelukan ayah dan belaian ibu. Mereka adalah anak-anak yatim piatu dhuafa, yang sejak kecil telah belajar tentang kehilangan dan kesederhanaan. Namun hari itu, ada cahaya yang bersinar di mata mereka. Ada senyum yang merekah, ada tawa yang menggema, karena mereka merasakan kebahagiaan yang jarang mereka alami, kebahagiaan berbelanja baju Lebaran, ditemani oleh tangan-tangan penuh kasih yang peduli pada mereka. Langkah-langkah kecil mereka berlari riang di antara rak-rak pakaian. Dengan penuh semangat, mereka memilih baju terbaik yang akan mereka kenakan di hari kemenangan nanti. Tidak ada kesedihan, tidak ada kesendirian, hanya kebahagiaan yang memenuhi hati mereka. Seolah untuk sesaat, mereka melupakan segala kekurangan dan merasakan bagaimana rasanya dicintai dan diperhatikan. Namun ada satu dua yang merasa ada sesuatu hilang, betapa sebenarnya mereka ingin berbagi bahagia bersama ayah ibu mereka, sehingga hanya air mata yang luruh di wajah mereka. Dan kebahagiaan itu semakin lengkap ketika azan Maghrib berkumandang. Mereka duduk bersama, menikmati hidangan berbuka puasa, berbagi cerita, dan merasakan kehangatan keluarga yang mungkin selama ini mereka rindukan. Setiap suapan adalah doa, setiap tawa adalah syukur. Hari itu, mereka tidak hanya mendapatkan baju baru, tetapi juga mendapatkan harapan. Harapan bahwa dunia masih penuh dengan kebaikan. Harapan bahwa mereka tidak sendiri. Dan harapan bahwa Lebaran kali ini, mereka bisa tersenyum lebih lebar, karena ada hati-hati baik yang selalu menyayangi mereka. . . . #bajulebaranyatimpiatu #pesantrenyatimpiatu #yatimpiatudhuafa . @partners_in_goodness
Sebuah kecelakaan yang akhirnya membuat Abah menjadi seorang disabilitas. Kaki yang patah setahun lalu tak pernah benar-benar di obati sehingga semakin sulit untuk bisa berjalan padahal setiap hari Abah masih harus bekerja mencari nafkah. Abah Karmi sehari-hari mencari rongsokan untuk dapat makan. Abah Karmi duduk ngesot dengan di alasi bahan seadanya untuk dapat bergerak menyusuri jalanan mencari barang plastik bekas untuk beliau kumpulkan, biasa nya setelah seminggu Abah Karmi akan menjual hasil rongsokan nya dan mendapatkan bayaran sekitar 30 ribu rupiah. Abah Karmi Abah Karmi tinggal bersama seorang anaknya yang mengurus beliau. Anak Abah Karmi Hanya bekerja serabutan. Abah dan anak beliau seringkali makan hanya dengan melakukan garam saja. Sakit di kaki beliau seringkali kambuh Abah kami juga sering mengalami sakit kepala Namun karena ketiadaan biaya Abah hanya bisa mengikat kaki yang sakit dengan potongan baju begitupun kepala beliau ketika sakit hanya bisa diikat seadanya untuk bisa mengurangi rasa sakitnya Abah Karmi hanya berharap suatu saat beliau bisa memeriksakan sakit di kakinya Marilah kawan-kawan ping kita bantu Abah Karmi untuk dapat mewujudkan harapan beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahkarmi #dhuafa #lansia #kampungbojong #sukaresmi #cianjur #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Di sudut kota yang riuh, di bawah langit yang mendung, barisan manusia renta berdiri tertib. Wajah mereka penuh keriput, tubuh mereka ringkih, tapi hati mereka begitu lapang. Mereka adalah saudara-saudara lansia dhuafa, yang meski perut mereka kosong sejak pagi, tetap menunggu giliran dengan kesabaran yang luar biasa. Tidak ada yang saling mendesak, tidak ada yang berebut. Padahal, mereka mungkin sudah lama tak merasakan makanan hangat di meja mereka. Namun, di antara derita, ada adab yang mereka jaga. Mungkin karena usia telah mengajarkan bahwa rezeki selalu cukup bagi yang sabar menunggu. Ketika satu per satu tangan mereka menerima sebungkus snack dan buah, senyum kecil mengembang di bibir. Mata mereka berbinar bukan hanya karena nasi dan lauk yang lezat di Warung Nasi BARU, tapi karena mereka merasakan kasih sayang yang terselip dalam setiap suapan. Betapa indahnya berbagi. Mungkin bagi kita, hanya sepiring makanan. Tapi bagi mereka, itu adalah berkah. Bukan hanya untuk mengisi perut, tapi juga untuk menghangatkan hati yang sering merasa sendiri. Mereka tidak meminta banyak, hanya kepedulian. Dan mungkin, dari tangan kecil yang kita ulurkan hari ini, ada harapan baru yang tumbuh dalam hidup mereka. Karena sejatinya, berbagi bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menghadirkan kembali rasa kemanusiaan di dunia ini. Mari dukung terus Warung Nasi BARU agar semakin banyak saudara dhuafa kita agar semakin banyak yang merasakan lezat nya makanan di warna BARU Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #partnersingoodness #PING #bogor #warungnasiBARUbogor #warungnasiBARU#bayarseribu #seribu#dhuafa#fakirmiskin #megaswara #suryakencana . @partners_in_goodness
Bagi Abah Harun bahkan sekedar melanjutkan hidup saja sudah perjuangan yang sangat keras, mengabaikan sakit di tubuh nya dan pengelihatan yang semakin kabur, demi mendapatkan rupiah yang bahkan tak cukup untuk membeli sebungkus nasi. Abah Harun berkeliling berjualan perabotan dengan gerobak kecil nya. Untuk mendapatkan 20 ribu rupiah saja, Abah Harun harus berkeliling menjajakan perabotan nya dan berjalan berkilo kilo meter. Padahal penglihatan Abah Harun sudah kabur sehingga beliau berjalan pelan sambil meraba jalanan. Uang yang beliau dapat hanya cukup untuk makan. Namun beberapa hari belakang semenjak hujan sering turun, Abah Harun hanya bisa mendapatkan 5 ribu rupiah saja. Uang itu beliau belikan roti manis hanya agar ada yang masuk dan meredam perih nya lapar di perut tua beliau. Abah Harun tinggal di sebuah rumah milik saudara beliau, rumah sangat sederhana banjir dan bocor di sana sini. Karena nya kadang beliau tak hanya melawan lapar namun juga harus menahan dingin di tengah lapar perut nya. Abah Harun tinggal sendirian semenjak istri beliau meninggal beberapa tahun lalu, ini yang membuat beliau bersedih dan lebih memilih berada di rumah saat hari raya. Abah Harun hanya ingin bisa fokus beribadah dengan tenang dan mendoakan istri beliau tanpa harus khawatir akan makan apa besok. Marilah teman-teman PING kita bantu wujudkan keinginan sederhana Abah Harun. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahharun #dhuafa #lansia #kampungbaru #pamoyanan #cianjur #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Tiba tiba saja Abah Daman menangis tersedu saat kami tanyakan kabar beliau. Abah Daman cemas dan khawatir karena belum satu pun dagangan nya yang laku terjual sementara keluarga nya menunggu di rumah. Beliau memanggul keripik keripik di bahu nya yang telah lemah dan menua demi bisa makan sehari-hari. Setiap hari Abah Daman berjalan lebih dari 7 kilometer untuk menjajakan keripik yang beliau ambil dari orang, sementara beliau hanya mengharapkan keuntungan 2500 rupiah per bungkus keripik. Bahkan hari itu, saat bertemu kami, Abah Daman belum menjual satu bungkus pun keripik milik nya. Khawatir dan cemas terlihat di wajah Abah Daman, beliau bingung akan dari mana bisa membeli sekilo beras untuk makan diri nya bersama istri nya di rumah. Sementara sejak pagi pun tak ada makanan yang masuk ke perut tua nya, perih lapar tak lagi beliau hiraukan. Abah Daman pernah jatuh di jalan karena kelelahan dan lapar sehingga berhari hari beliau tidak berjualan. Abah Daman dan istri tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana bahkan tak ada listrik di rumah beliau sehingga Abah menumpang listrik ke tetangga. Harapan sederhana Abah Daman adalah bisa memiliki listrik sendiri dan bisa membahagiakan istri beliau. Marilah teman-teman PING kita bantu Abah Daman agar harapan sederhana nya bisa terwujud. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahdaman #dhuafa #lansia #cikasong #garut #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Lelaki kuat itu belum tentu badannya berotot dan kekar, Abah Hadi adalah lelaki kuat yang masih mampu berjalan berkilo kilo meter dengan pisang pisang di pikulan nya demi menafkahi istri dan mengumpulkan uang untuk berobat istri nya yang sakit. Abah Hadi setiap harinya berjualan buah pisang keliling menggunakan pikulan di bahu beliau. Meskipun punggung beliau telah membungkuk dan pakaian nya lusuh, namun Abah Hadi tetap berjualan setiap hari berjalan berkilo kilo meter untuk menjajakan buah pisang yang beliau pikul. Penghasilan Abah Hadi perhari sekitar 25 ribu rupiah itu pun beliau pergunakan untuk makan sehari bersama istri beliau. Abah Hadi akan meninggalkan sedikit uang sebelum berangkat berjualan agar istri nya bisa membeli makanan saat beliau belum pulang, karena istri Abah sedang sakit sehingga Abah takut istri kelaparan saat beliau tidak ada. Di jalan pun Abah Hadi akan berusaha tidak mempergunakan uang yang di dapatnya, Jika lapar Abah akan memakan buah pisangnya sedikit, agar beliau bisa membawa uang untuk makan bersama istri. Abah Hadi berusaha mengumpulkan uang untuk membawa istri beliau berobat ke rumah sakit karena sakit hipertensi yang diderita istri beliau. Emak Anah pernah jatuh karena sakitnya sehingga membuat Abah Hadi khawatir dan menangis. Abah Hadi berharap suatu saat nanti akan punya uang lebih untuk bisa mengajak istri beliau memeriksa kan penyakitnya ke rumah sakit. Marilah teman-teman PING kita bantu Abah Hadi agar beliau bisa mewujudkan harapan nya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahhadi #dhuafa #lansia #cibereum #cijeruk #bogor #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Di sudut kecil warung nasi gratis itu, tampak seorang ibu dengan wajah lelah tapi penuh cahaya. Tangannya perlahan menyuapi anak kecil di pangkuannya. Sang anak tersenyum, mulut kecilnya terbuka lebar menanti suapan demi suapan, sebelah tangan nya memegang es segar, seolah hari ini adalah hari pesta. Dan memang, bagi mereka, hari ini adalah hari istimewa, karena mereka bisa makan layak tanpa harus memikirkan dari mana uangnya berasal. Tak jauh dari sana, seorang kakek duduk tenang di bangku kayu tua. Piringnya sudah kosong, dan sisa rasa kenyang masih tersimpan di senyum yang menggantung di wajah keriputnya. Dengan langkah perlahan tapi ringan, ia melangkah pulang. Tidak ada yang ia bawa selain rasa syukur yang dalam. Hari ini, ia tidak tidur dengan perut kosong. Di balik aroma nasi dan suara sendok yang beradu, tersembunyi kehangatan yang tak terlihat mata. Di sini, bukan hanya perut yang diisi, tapi hati yang disentuh. Orang-orang datang dengan harapan, dan pulang dengan senyum. Warung nasi BARU PING ini bukan hanya tentang memberi makan. Ini adalah tentang berbagi kebahagiaan. Tentang rasa peduli yang menjelma dalam setiap piring nasi, setiap teguk air, dan setiap sapa hangat. Di sini, yang memberi dan yang menerima, sama-sama pulang dengan hati yang lebih penuh. Karena tak ada yang lebih indah dari berbagi, terutama saat kita tahu bahwa sekecil apa pun yang kita beri, bisa menjadi alasan seseorang untuk kembali percaya pada kebaikan dunia. Marilah teman-teman kita dukung terus program Warung Nasi BARU PING agar semakin banyak saudara dhuafa kita menikmati lezat nya hidangan di sana. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #partnersingoodness #PING #bogor #warungnasiBARUbogor #warungnasiBARU#bayarseribu #seribu#dhuafa#fakirmiskin #megaswara #suryakencana . @partners_in_goodness
Sedari awal Emak Rukiyah melihat kami, beliau menyambut kami dengan tangisan haru. Tak ada kata yang bisa beliau ucapkan. Hati nya penuh dengan rasa bahagia. Abah Uci lansia berusia 74 tahun dan Emak Ruqiyah 70 tahun. Emak dan Abah membuat sapu lidi dan menjual nya secara berkeliling. Kini Abah dan Emak bisa memeriksakan sakit di kaki mereka dan mendapatkan obat yang lebih baik sehingga Abah dan Emak tak lagi harus menahan rasa sakit di kaki mereka. Mereka pun bisa rehat sejenak tanpa mengkhawatirkan nafkah sehari hari, ada sembako dan uang tunai yang bisa mereka pergunakan untuk makan dan kebutuhan lain nya, semoga mereka juga bisa membuat usaha kecil agar tak lagi ber jualan keliling. Abah dan Emak pun bisa merasakan kasur empuk yang nyaman untuk istirahat mereka, juga perabotan rumah tangga lain nya yang bisa membuat rumah mereka lebih nyaman. Seuntai kalung emas juga menjadi hadiah yang dapat menghibur emak dari keseharian beliau yang sebelumnya sulit dan prihatin. Tak ada kata kata selain ucapan terimakasih yang di ucapkan berkali kali. Abah Uci dan Emak Ruqoyah juga memanjatkan doa doa tulus memohonkan segala kebaikan untuk semua teman teman PING yang menyayangi mereka. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la senantiasa membukakan pintu pintu rejeki Nya dan memudahkan kita untuk meraihnya. . . . #bantuabahuci #dhuafa #lansia #cisalak #cianjur #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Di sudut kota yang tak selalu ramah bagi mereka yang renta, para lansia dhuafa menjalani hari dengan langkah pelan, punggung yang kian membungkuk, dan tangan yang mulai gemetar. Hidup mengajarkan mereka arti kesederhanaan, dan waktu mengasah hati mereka menjadi lautan ketulusan. Suatu siang, di Warung Nasi BARU, mereka menerima sepiring nasi beserta lauk nya yang lezat. mungkin itu satu-satunya makanan layak yang mereka dapatkan hari itu. Mata mereka berbinar, bukan hanya karena lapar yang akan terobati, tetapi karena ada kehangatan yang terselip di setiap butir nasi itu: kepedulian, kasih sayang, dan rasa dihargai. Namun yang menggetarkan hati adalah ketika tangan-tangan keriput itu tidak langsung menyuapkan makanan ke mulut mereka sendiri. Sebagian dari mereka justru menengok ke samping, mengalihkan nasi yang di pegangnya ke tangan saudara nya yang lain. Meskipun perih di perut nya namun mereka tak menjadikan mereka lupa memberi saudara nya yang lain. Bagi mereka, kebahagiaan bukan soal kenyang sendiri, tapi memastikan yang lain tidak kelaparan. Sepiring nasi yang bisa habis dalam hitungan menit berubah menjadi ladang kebaikan yang tak berbatas. Mereka tidak punya banyak, tapi justru karena itulah, mereka mengerti betul arti berbagi. Di dunia yang semakin sibuk dengan kepentingan sendiri, para lansia dhuafa ini mengajarkan kita tentang makna hidup yang sejati—bahwa dalam memberi, ada keajaiban yang menumbuhkan kehangatan di hati. Bahwa berbagi bukan soal seberapa banyak yang kita punya, tetapi seberapa tulus kita peduli. Dan di sanalah, di antara mereka yang kerap terlupakan, terdapat manusia-manusia dengan hati paling kaya. Warung nasi baru (bayar seribu) ini digelar setiap sabtu jam 15.00 sampai selesai di depan radio megaswara suryakencana bogor jawa barat. Mari dukung terus program Warung Nasi BARU (bayar seribu). Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #partnersingoodness #PING #bogor #warungnasiBARUbogor #warungnasiBARU#bayarseribu #seribu#dhuafa#fakirmiskin #megaswara #suryakencana . @partners_in_goodness
Kakek Supalal dan istri, menangis bahagia, rejeki yang setiap hari susah payah beliau cari namun terkadang sedikit mereka dapatkan, hari ini rejeki Allah justru menghampiri mereka dengan jumlah yang menurut mereka besar. Kakek Supalal setiap hari berkeliling berjualan Es Gabus dan agar agar untuk tetap bertahan hidup. Sembako yang Kakek Supalal terima bisa mereka pergunakan untuk beberapa waktu kedepan sehingga Kakek Supalal pun bisa mengambil rehat sejenak dari keseharian beliau yang melelahkan. Seuntai kalung emas menjadi hadiah manis dan berharga dari Kakek Supalal untuk istri tercinta yang telah bertahun tahun menemani beliau dalam keadaan yang seadanya. Juga uang tunai yang bisa Kakek Supalal jadikan modal usaha yang bisa beliau lakukan di rumah saja. Kakek Supalal dan Istri berkali-kali mengucapkan terima kasih, beliau juga memanjat kan doa tulus memohonkan segala kebaikan untuk semua teman teman PING yang menyayangi Kakek Supalal dan istri. Semoga Allah Subhanahu wa taa'la memberkahi umur kita dan melancarkan urusan kita semua. . . . #bantukakeksupalal #dhuafa #lansia #srengsengsawah #jakartaselatan #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Bagi Abah Dede, bantuan yang beliau terima sangat besar, rejeki yang tak di sangka beliau, Allah berikan melalui perantara teman teman PING. Abah Dede berjualan es dawet untuk bertahan hidup. Abah Dede bisa sejenak mengistirahatkan tubuh tua nya tanpa perlu khawatir akan makan setiap hari nya, ada sembako yang bisa beliau pergunakan untuk beberapa waktu kedepan. Abah Dede pun kini tak perlu lagi tidur di atas lantai yang keras, ada kasur empuk dan nyaman yang bisa beliau pergunakan dan mengistirahatkan tubuh tua nya dengan nyaman. Dan uang tunai yang beliau terima pun bisa beliau pergunakan untuk modal usaha agar tak perlu lagi jauh berjalan mencari nafkah. Abah Dede tak henti mengucapkan terima kasih. Di akhir pun beliau memanjatkan doa tulus memohonkan segala kebaikan dan untuk semua teman teman PING yang menyayangi nya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menyehatkan badan kita dan melimpahkan rejeki yang halal dan baik untuk kita semua. . . . #bantuabahdede #dhuafa #lansia #cicangkang #ngilircipongkor #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Meskipun nada suara beliau datar, namun tiba tiba air mata jatuh di pelupuk mata nya yang tua, Abah Sahrio tak mampu menutupi khawatir nya manakala beliau bercerita keadaan nya dan istri beliau di kampung. Abah Sahrio pedagang makanan anak anak yang biasa di sebut kue laba laba. Meskipun berkeliling jauh menjajakan dagangannya nya, penghasilan Abah Sahrio tak pernah lebih besar dari 40 ribu rupiah. Uang tersebut harus beliau bagi bagi, untuk kontrakan nya, makan Abah sendiri dan untuk di kirim ke istri nya di kampung. Salah satu alasan beliau merantau dan berdagang adalah tanggung jawab nya terhadap keluarga terutama istri beliau. Abah Sahrio sering kali khawatir, takut kalau kalau istrinya tidak bisa makan di kampung, karena seberapa keras pun beliau berjuang, Abah hanya mampu mengirim 100ribu rupiah setiap dua minggu untuk istri nya. Sementara di kota, Abah mengontrak sebuah rumah bersama teman teman seperjuangan nya, maka beliau harus menyisihkan juga untuk membayar kontrakan. Karena nya, Abah seringkali menahan perih lapar agar ada uang yang bisa beliau tabung. Makanan paling enak yang bisa beliau makan tak jauh dari tempe atau tahu. Abah berharap suatu saat nanti bisa pulang ke kampung dan memiliki usaha di kampung saja. Karena lelah sudah tubuh tua nya berjuang di kota. Marilah teman teman PING kita bantu mewujudkan harapan Abah Sahrio di masa tua beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahsahrio #dhuafa #lansia #mekarjaya #kampungpasirgelang #sukaresmi #garut #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Ketika raga makin menua, namun justru punggung memikul beban yang semakin berat karena keterpaksaan. Bagi Mak Nana bukan hanya berat namun terkadang pun melelahkan jiwa nya yang telah menua. Mak Nana sehari hari mencari rongsokan untuk bisa makan bersama suami beliau yang sedang sakit. Di punggung tua nya yang telah membungkuk, Mak Nana membawa sekarung barang rongsokan dengan harapan bisa dijual dengan harga yang baik agar bisa membeli beras untuk beliau makan bersama suami nya yang sakit jiwa. Rongsokan beliau hanya dihargai 5 ribu atau 10 ribu rupiah perhari nya yang baru akan di bayarkan jika sudah banyak terkumpul. Uang tersebut beliau pakai untuk membeli beras, sedangkan untuk lauk terkadang makan dengan garam saja, Mak Nana sudah sangat bersyukur. Suami Mak Nana telah lama mengidap gangguan jiwa. Tak ada biaya untuk memeriksakan apalagi membeli obat. Meskipun harapan agar suami beliau sembuh tetap ada di hati Mak Nana. Bahkan sakit rematik di badan nya sering kali beliau abaikan, beliau tetap berjalan kaki mencari rongsokan sampai berkilo kilo hanya agar tetap bisa mencari makan. Suami Mak Nana sering kali kambuh dan hilang berhari hari, salah satu upaya Mak Nana adalah berjalan kaki mencari suami nya sambil mencari rongsokan. Mak Nana berharap suatu saat nanti suami nya bisa mengingat beliau lagi dan Mak Nana juga berharap di Ramadhan ini bisa beribadah dengan tenang tanpa khawatir tidak bisa berbuka. Marilah teman-teman PING kita bantu mewujudkan harapan sederhana Mak Nana agar ada senyuman bahagia di wajah beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantumaknana #dhuafa #lansia #cibiuk #ciranjang #cianjur #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Kakek Slamet seperti bingung sejenak namun kemudian beliau merasa terharu hingga bergetar suara nya. Kakek Slamet tak menyangka akan mendapatkan rejeki yang banyak menurut beliau. Sehari hari Kakek Slamet berjualan koran keliling di pinggiran jalan raya untuk dapat membeli beras. Kakek Slamet bisa sejenak beristirahat tanpa perlu khawatir akan nafkah. Ada sembako yang bisa beliau pergunakan untuk keperluan sehari-hari beliau dan istri. Seuntai kalung emas menjadi hadiah berharga untuk istri Kakek Slamet, berderai air mata beliau karena bahagia. Kalung tersebut juga bisa menjadi tabungan di masa mendatang Kakek Slamet dan istri. Begitupun uang tunai yang telah di terima Kakek Slamet, bisa menjadi modal beliau untuk memulai usaha yang lebih baik. Kakek Slamet dan Istri mengucapkan terimakasih berkali-kali. Tak lupa juga beliau memanjatkan doa memohonkan segala kebaikan untuk teman teman PING yang menyayangi beliau. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la menambah segala keberkahan dan rejeki Nya dan menjadikan kita semua hamba hamba Nya yang bersyukur. . . . #bantukakekslamet #dhuafa #lansia #pasargembronglama #tanahtinggi #jakartapusat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Meskipun telah berusaha teramat keras, namun yang didapat bahkan tidak cukup untuk sekedar makan apalagi memperbaiki tempat tinggal nya yang telah lama rubuh dan tak lagi bisa di tempati. Abah Dede berjualan es dawet untuk bertahan hidup. Meskipun berjalan sampai 8 kilometer menjajakan es dawet buatan nya, namun yang didapat Abah Dede hanya cukup makan perhari nya. Bahkan beliau sering kali terpaksa berhutang karena dagangan nya tersisa banyak dan tidak bisa di jual esok hari nya. Bagi Abah Dede, makan dengan nasi putih saja beliau sudah sangat bersyukur, karena beliau merasakan betapa sulit nya sekedar mencari beberapa rupiah. Abah Dede saat ini tinggal bersama anak beliau, karena rumah Abah sendiri sudah lama roboh akibat tua dan lapuk. Namun rumah anak yang di tempati nya pun sudah dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Abah Dede pun tidak memiliki kasur atau dipan untuk tidur, beliau terpaksa merebahkan tubuh tua nya di lantai yang keras dan dingin. Abah memiliki keinginan untuk bisa memperbaiki rumah nya meskipun beliau merasa keinginan tersebut jauh dari kenyataan. Abah Dede hanya mampu berdoa agar bisa jadi kenyataan. Marilah teman-teman PING kita bantu Abah Dede agar beliau bisa memiliki tempat tinggal yang layak sesuai harapan beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahdede #dhuafa #lansia #cicangkang #ngilircipongkor #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Belum juga beliau melihat uang tunai dari teman teman-teman PING, Abah Karmi menyambut dengan ucapan terimakasih dan doa doa tulus untuk semua teman-teman PING. Abah Karmi sehari-hari mencari rongsokan untuk dapat makan. Rona bahagia mencerahkan wajah Abah Karmi, meskipun sebelum nya beliau tersedu Haru. Kini Abah Karmi bisa memeriksa kaki beliau yang sakit dengan uang tunai yang beliau dapat dari teman-teman PING. Abah Karmi juga kini bisa istirahat lebih nyaman di rumah beliau karena ada beberapa perabotan rumah tangga seperti, kasur, lemari, kipas angin, kompor dan televisi. Beliau tak lagi merasa kesepian dan bisa beristirahat dengan nyaman. Bahkan beliau juga bisa sejenak mengambil rehat dari keseharian beliau memulung sehingga Abah bisa mengistirahatkan tubuh tua beliau tanpa khawatir karena ada sembako yang bisa di pergunakan. Ucapan terimakasih beliau haturkan dan beliau memanjatkan doa doa tulus memohonkan segala kebaikan untuk semua teman teman PING yang menyayangi beliau. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la senantiasa membukakan pintu pintu rejeki Nya dan memudahkan kita untuk meraihnya. . . . #bantuabahkarmi #dhuafa #lansia #kampungbojong #sukaresmi #cianjur #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Abah Ahmad bilang beliau tidak bisa berkata kata karena bahagia yang sangat, beliau juga bilang lega karena bisa melunasi semua hutang hutang nya. Yang sehari hari berjualan es bubur sumsum keliling. Abah Ahmad yang terlilit hutang karena membiayai pengobatan almarhumah istri nya, kini bisa bernafas lega, beliau bisa melunasi hutang yang selalu beliau khawatirkan tidak terbayar. Allah menurunkan rejeki Nya melalui teman teman PING yang tergugah hati nya membantu Abah Ahmad. Dengan uang tersebut Abah Ahmad juga bisa beristirahat sementara dari keseharian beliau berjualan es tanpa khawatir akan makan. Dan semoga beliau pun bisa menyambut Ramadhan tanpa khawatir tak punya apa apa untuk makan. Abah mengucapkan terimakasih berkali kali, beliau pun memanjatkan doa doa tulus memohonkan segala kebaikan untuk semua teman teman PING yang menyayangi nya. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la senantiasa membukakan pintu pintu rejeki Nya dan memudahkan kita untuk meraihnya. . . . #bantuabahahmad #dhuafa #lansia #kebayoranlama #jakartaselatan #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Emak Fatimah menangis sambil mendoakan semua teman teman PING yang telah memberikan bantuan pada nya. Beliau berkata semoga bisa bertemu di akhirat nanti dalam keadaan yang baik. Abah Usup lansia berusia 80 tahun dan Emak Fatimah berusia 65 tahun. Kedua nya mencari nafkah dengan menjadi buruh pengupas bawang demi bisa makan. Beliau berdua berpakaian terbaik miliknya saat kami mengabarkan akan menuju rumah Abah dan Emak. Mereka menyambut kami dengan baik bahkan ketika belum tau apa yang kami bawa untuk mereka. Tak pernah menyangka, Emak merasa bahagia tak terkira ketika seuntai emas di pasangkan di leher nya, Emak bilang, belum pernah seumur hidup memiliki perhiasan emas seperti itu. Juga ketika Abah menerima bantuan yang di serahkan berupa uang tunai dan sembako, suara beliau bergetar ketika mengucapkan terimakasih berkali kali. Semoga dengan uang tersebut Abah dan Emak bisa memeriksakan sakit mereka atau sejenak beristirahat dari pekerjaan mereka yang melelahkan. Ucapan terimakasih berkali kali mereka ucapkan, doa doa panjang yang juga di panjatkan untuk memohonkan segala kebaikan untuk semua teman teman PING yang menyayangi mereka. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la menambah segala keberkahan dan rejeki Nya dan menjadikan kota semua hamba hamba Nya yang bersyukur. . . . #bantuabahusup #dhuafa #lansia #caringin #ciherang #blandongan #bogor #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Istri Kakek Herno bilang kalau beliau belum pernah memegang uang sebanyak itu, rejeki hari itu bagi mereka sangat besar dan menurut mereka bisa menyambung umur atau nafkah sehari hari. Kakek Herno adalah penjual es cincau keliling. Ada banyak yang di fikirkan Kakek Herno dan istri, makan sehari-hari juga membayar kontrakan belum lagi mengirim uang untuk anak beliau yang sakit di kampung. Karena ketika kami menyampaikan rejeki yang Allah beri melalui teman-teman PING. Ada kelegaan dan bahagia di wajah Kakek Herno dan Istri. Mereka berdua seperti merasa terselamatkan dari kebutuhan sehari-hari yang terkadang sulit dan seolah mencekik leher. Kakek Herno dan istri bisa mempergunakan sembako yang di berikan untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara uang tunai yang didapat pun bisa di tabung untuk kebutuhan mereka di masa mendatang. Juga seuntai kalung emas yang membuat hati istri Kakek Herno berbinar bahagia. Sebuah hadiah yang belum pernah di berikan Kakek Herno karena keterbatasan beliau. Ucapan terimakasih berkali kali Kakek Herno dan istri ucapkan di setiap ucapan tersebut selalu terselip doa doa tulus yang memohonkan segala kebaikan untuk teman-teman PING yang telah begitu peduli pada mereka. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la senantiasa membukakan pintu pintu rejeki Nya dan kemudahan kan kita dalam meraih nya. . . . #bantukakekherno #dhuafa #lansia #kebayoranbaru #cipeteutara #jakartaselatan #partnersingoodness . @partners_in_goodness